Menyajikan wawasan Islami & inspirasi penuh kebaikan bagi pendidikan dan kehidupan sehari-hari

Kultum Ramadhan Hari Keempatbelas

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita berbicara tentang topik yang sangat penting dan relevan untuk kita semua, yaitu "Pahala Terbesar di Bulan Ramadhan: Amal dan Kebaikan Tanpa Batas". Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan, di mana seluruh umat Muslim berusaha meningkatkan ketaqwaan dan mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Puasa Ramadhan adalah salah satu kewajiban utama dalam agama Islam, yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk membantu kita dalam meningkatkan ketaqwaan dan mendapatkan pahala yang besar. Namun, puasa bukanlah satu-satunya amal baik yang dapat dilakukan di bulan Ramadhan. Ada banyak amal lain yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kebaikan dan mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya, "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga menyatakan bahwa Allah SWT akan memberikan pahala yang besar bagi orang yang melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ

Artinya, "Barangsiapa yang memberi makanan berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, maka baginya akan diberi pahala seperti pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun."

Selain itu, kita juga dapat meningkatkan pahala kita di bulan Ramadhan dengan berbagai amal kebaikan lainnya, seperti memperbanyak membaca Al-Qur'an, melakukan shalat tarawih, bersedekah, mengikuti pengajian dan kajian agama, dan melakukan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Muzzammil ayat 20:

إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَى مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصِيَهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ

Artinya, "Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa kamu berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya, dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama-sama denganmu. Dan Allah menetapkan waktu-waktu (yang terbaik) bagi malam dan siang. Dia mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan (waktu-waktu itu) dengan tepat, maka Dia menerima taubatmu. Maka bacalah Al-Qur'an sebanyak-banyaknya yang mudah bagimu."

Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa Allah SWT mengetahui kesulitan dan keterbatasan yang kita miliki dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan, namun Dia tetap memberikan kesempatan dan keberkahan kepada kita untuk mendapatkan pahala yang besar dengan melakukan amal kebaikan sebanyak-banyaknya.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan yang ada di bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, untuk melakukan amal kebaikan dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, amin.

Demikianlah kultum singkat yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Terima kasih telah mendengarkan, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Share:

Kultum Ramadhan Hari Ketigabelas

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan untuk merayakan bulan


Ramadhan yang penuh berkah ini. Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadhan, salah satunya adalah dengan melaksanakan sholat tarawih. Sholat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan pada malam hari selama bulan Ramadhan. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang "Berkah Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan: Meningkatkan Kualitas Ibadah".

Terkait dengan sholat tarawih, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: "Bulan Ramadhan adalah bulan di mana diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu, supaya kamu mencukupkan bilangannya, dan supaya kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Dalam ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa, di mana Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia. Di bulan ini, kita dianjurkan untuk berpuasa dan meningkatkan kualitas ibadah kita, salah satunya dengan melaksanakan sholat tarawih.

Tentang sholat tarawih, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

"Barangsiapa berdiri (shalat) dengan imam sampai selesai, maka dicatat baginya seolah-olah ia beribadah semalaman penuh." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits di atas, kita dapat memahami betapa besar keutamaan sholat tarawih bagi umat muslim. Meskipun sholat tarawih bukanlah sholat wajib, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menekankan pentingnya melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah.

Selain itu, sholat tarawih juga memiliki banyak manfaat bagi kita, antara lain:

  1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
  2. Menambah pahala kita selama bulan Ramadhan.
  3. Meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan.
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, salah satunya dengan melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah di masjid atau di rumah bersama keluarga. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemudahan untuk beribadah dengan sebaik-baiknya.

Sekian ceramah kultum Ramadhan kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Wallahu a'lam bisshawab. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Share:

Kultum Ramadhan Hari Keduabelas

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita kesempatan untuk memasuki hari ke-dua belas di bulan suci Ramadhan ini. Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan kemudahan untuk terus beribadah dengan sepenuh hati dan menjaga keutamaan Ramadhan di tengah kesibukan dunia yang semakin kompleks.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Hari ini, kita akan membahas tentang pentingnya menjaga keutamaan Ramadhan di tengah kesibukan dunia. Kita semua tahu bahwa dunia modern saat ini serba cepat dan sibuk, sehingga kita seringkali terjebak dalam kesibukan sehari-hari yang membuat kita lupa akan kepentingan Ramadhan. Oleh karena itu, kita harus memperkuat diri untuk menjaga keutamaan Ramadhan dan tetap beribadah meskipun kesibukan dunia semakin kompleks.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185: "Bulan Ramadhan yang mana di dalamnya diturunkan Alquran menjadi petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa."

Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keutamaan karena di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan berpuasa selama bulan Ramadhan, kita diberikan kesempatan untuk merenungkan ajaran-ajaran Alquran dan memperkuat iman kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu, menjaga keutamaan Ramadhan sangat penting bagi kita semua.

Rasulullah SAW juga bersabda: "Ramadhan itu datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah. Allah SWT memperlihatkan kebaikan-kebaikan di dalamnya, rahmat di dalamnya, dan dosa-dosa diampuni di dalamnya. Barangsiapa yang berpuasa dalam bulan itu dengan iman dan harapan, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari)

Hadits ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan rahmat Allah SWT. Dalam bulan ini, Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk memperbaiki diri dan memperkuat iman kita dengan berpuasa dan melakukan ibadah-ibadah lainnya. Dengan menjaga keutamaan Ramadhan, kita dapat meraih ampunan Allah SWT atas dosa-dosa kita yang telah lalu.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Meskipun dunia serba sibuk dan kompleks, kita harus tetap berusaha untuk menjaga keutamaan Ramadhan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita dalam menjaga keutamaan Ramadhan di tengah kesibukan dunia:

Membuat jadwal harian yang efektif

Dalam menjalani kehidupan yang sibuk, penting bagi kita untuk membuat jadwal harian yang efektif, terutama selama bulan Ramadhan. Kita dapat membagi waktu kita antara pekerjaan sehari-hari dan ibadah, serta mengatur waktu beristirahat dan waktu bersama keluarga. Dengan jadwal harian yang efektif, kita dapat memastikan bahwa kita tidak melewatkan ibadah-ibadah penting selama bulan Ramadhan.

Meningkatkan kualitas ibadah

Selama bulan Ramadhan, kita harus berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Kita dapat melakukannya dengan membaca Alquran dengan lebih rajin, memperbanyak doa dan dzikir, serta menunaikan shalat malam. Dengan meningkatkan kualitas ibadah kita, kita dapat mendapatkan keutamaan yang lebih besar di bulan Ramadhan.

Menjaga kebersihan fisik dan spiritual

Menjaga kebersihan fisik dan spiritual juga sangat penting selama bulan Ramadhan. Kita harus selalu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar kita, serta menjaga kebersihan hati dan pikiran kita dari pikiran dan perbuatan yang tidak baik. Dengan menjaga kebersihan fisik dan spiritual, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan meraih keutamaan Ramadhan.

Berbagi dengan sesama

Salah satu cara terbaik untuk menjaga keutamaan Ramadhan adalah dengan berbagi dengan sesama. Kita dapat memperbanyak amal kebaikan, seperti memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan, memberikan makanan kepada orang yang berbuka puasa, serta memperbanyak aktivitas sosial yang membantu orang lain. Dengan berbagi dengan sesama, kita dapat mendapatkan keberkahan dan keutamaan dari Allah SWT.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Kita semua tahu bahwa menjaga keutamaan Ramadhan di tengah kesibukan dunia tidaklah mudah. Namun, dengan tekad dan niat yang kuat, serta berusaha untuk mengikuti tips-tips di atas, kita dapat meraih keutamaan Ramadhan dengan lebih mudah. Kita harus selalu mengingat bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan dan rahmat Allah SWT, dan kita harus berusaha untuk memperoleh keutamaan-keutamaan tersebut dengan sepenuh hati.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 183: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan kita bahwa puasa adalah kewajiban bagi umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaan kepada-Nya.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Dalam rangka mengakhiri ceramah kultum Ramadhan hari kedua belas ini, marilah kita berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan kita kekuatan dan kemudahan dalam menjaga keutamaan Ramadhan di tengah kesibukan dunia yang semakin kompleks. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita taufiq dan hidayah untuk menjalankan ibadah dengan ikhlas dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Semoga bulan Ramadhan ini menjadi momen yang berharga bagi kita untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan meraih keutamaan-keutamaan yang Allah SWT janjikan.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Saya mengakhiri ceramah kultum Ramadhan hari kedua belas ini dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jika datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu, sehingga kita memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih keutamaan-keutamaan Ramadhan. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk menjaga keutamaan Ramadhan di tengah kesibukan dunia, dan berdoa kepada Allah SWT untuk senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemudahan dalam melaksanakan ibadah di bulan yang penuh berkah ini.

Demikianlah ceramah kultum Ramadhan hari kedua belas ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi motivasi untuk menjaga keutamaan Ramadhan di tengah kesibukan dunia. Mari kita tingkatkan kualitas ibadah kita dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan sepenuh hati. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Share:

Kultum Ramadhan Hari Kesebelas

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberikan kesempatan untuk beribadah di bulan Ramadhan yang mulia ini.

Hari ini, kita sudah memasuki hari ke sebelas di bulan Ramadhan. Seiring berjalannya waktu, semakin dekat pula kita dengan hari kemenangan, yaitu Idul Fitri yang sebentar lagi akan tiba. Kita pun semakin bersemangat untuk terus memperbaiki diri dan berusaha menggapai kemenangan jiwa di bulan Ramadhan ini.

Sebagaimana yang telah diketahui, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang salah). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu, supaya kamu mencukupkan bilangannya, dan supaya kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kita dengan hadits yang juga menggambarkan keutamaan bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:

"إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ"

"Apabila datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan-syaitan" (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari dua ayat dan hadits di atas, dapat kita pahami bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan bulan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT, dan memperbaiki diri kita sebagai hamba-Nya.

Bagaimana cara kita menggapai kemenangan jiwa di bulan Ramadhan? Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan memperbanyak amal ibadah, seperti sholat, membaca Al-Quran, sedekah, dan berzikir kepada Allah SWT. Selain itu, kita juga harus meningkatkan kesadaran kita dalam menjalankan ibadah puasa, yaitu puasa dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa, serta menjaga diri dari segala bentuk dosa dan maksiat.

Selain itu, kita juga harus meningkatkan kegiatan sosial kita di bulan Ramadhan ini, seperti memperbanyak silaturahmi, berbuat kebaikan kepada sesama, dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

"مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا"

"Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun" (HR. Tirmidzi)

Dalam menggapai kemenangan jiwa di bulan Ramadhan, kita juga harus selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Kita memohon kepada-Nya agar diberikan kekuatan dan keistiqomahan dalam menjalankan ibadah, serta diberikan hidayah dan rahmat-Nya agar kita senantiasa istiqomah dalam menjalankan agama.

Demikianlah ceramah kultum kita pada hari ke sebelas di bulan Ramadhan dengan judul "Menggapai Kemenangan Jiwa di Bulan Ramadhan". Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan dan keistiqamahan dalam menjalankan ibadah puasa dan memperbanyak amal kebaikan di bulan yang penuh berkah ini. Semoga Allah SWT senantiasa merahmati kita semua dan menerima segala amal ibadah kita. Aamiin.

Akhirul kalam, mari kita tutup ceramah ini dengan ayat suci Al-Quran yang berbunyi:

"وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ"

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku" (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Marilah kita menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT, dan memperbaiki diri kita sebagai hamba-Nya yang taat dan bertaqwa. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai dan membimbing kita semua di jalan yang benar. Aamiin.

Sekian ceramah kultum hari ke sebelas dengan judul "Menggapai Kemenangan Jiwa di Bulan Ramadhan". Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penyampaian, semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Share:

Kultum Ramadhan Hari Kesepuluh

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pada kesempatan ini, saya ingin berbicara tentang bagaimana kita dapat meningkatkan kualitas doa di bulan Ramadhan. Sebagai bulan yang penuh berkah, bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk memperbaiki kualitas doa kita. Sebagaimana firman Allah dalam surah al-Baqarah ayat 186:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: "Dan apabila hamba-Ku menanyakan kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. al-Baqarah: 186)

Dalam hadits riwayat al-Tirmidzi dan Ibn Majah, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ"

Artinya: "Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan amalannya, maka Allah tidak butuh atas dia meninggalkan makanan dan minumannya." (HR. al-Tirmidzi dan Ibn Majah)

Dari ayat dan hadits tersebut, kita dapat memahami bahwa Allah selalu dekat dengan hamba-hamba-Nya yang berdoa. Namun, kita harus memperbaiki kualitas doa kita dan meninggalkan segala ucapan dusta dan amalan buruk. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan kualitas doa di bulan Ramadhan:

Meningkatkan Kualitas Ibadah

Kita harus memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Quran, sholat sunnah, bersedekah, dan lain-lain. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih dekat dengan Allah dan meningkatkan kualitas doa kita.

Allah berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 197:

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ

Artinya: "Haji adalah bulan-bulan yang telah ditentukan. Barangsiapa yang mempersiapkan diri untuk melaksanakannya, maka tidak ada dosa baginya untuk berbicara dengan baik dan tidak ada dosa pula baginya untuk berlaku ma'ruf (berbuat kebajikan)." (QS. al-Baqarah: 197)

Dalam ayat ini, Allah mengajarkan kepada kita bahwa ibadah yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dapat membantu meningkatkan kualitas doa kita.

Meningkatkan Kualitas Khusyu' dalam Sholat

Khusyu' dalam sholat merupakan salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan kualitas doa kita. Khusyu' berarti fokus dan konsentrasi penuh pada Allah dalam sholat. Ketika kita mampu mencapai khusyu', maka doa kita akan lebih mudah diijabah oleh Allah.

Allah berfirman dalam surah al-Mu'minun ayat 1-2:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ - الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

Artinya: "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang khusyu' dalam sholatnya." (QS. al-Mu'minun: 1-2)

Oleh karena itu, kita harus memperbanyak latihan dalam mencapai khusyu' dalam sholat agar doa kita dapat lebih mudah diijabah oleh Allah.

Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Allah dan Sesama

Meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah dan sesama dapat membantu meningkatkan kualitas doa kita. Ketika kita memiliki hubungan yang baik dengan Allah dan sesama, maka hati kita akan lebih tenang dan lapang dalam berdoa.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim:

"الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ"

Artinya: "Orang yang penuh kasih sayang akan diberi kasih sayang oleh Allah Yang Maha Pengasih. Kasihilah orang-orang di bumi, maka Yang di langit akan mengasihimu." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits ini, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita untuk saling berkasih sayang dan memperbaiki hubungan dengan sesama agar doa kita dapat lebih mudah diijabah oleh Allah.

Demikianlah beberapa cara untuk meningkatkan kualitas doa di bulan Ramadhan. Semoga kita dapat memperbaiki kualitas doa kita dan meraih keberkahan bulan Ramadhan. Aamiin.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 



Share:

Kultum Ramadhan Hari Kesembilan

 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat bersama-sama dalam bulan yang penuh berkah ini, bulan Ramadhan.

Saudaraku sekalian, pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak kita untuk merenungi dan memahami betapa pentingnya menjaga hati dan lidah kita di bulan Ramadhan, terutama dalam berbicara. Kita sering kali terlena dengan suasana bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, namun kita lupa bahwa bulan ini juga adalah bulan untuk mengendalikan diri kita sendiri, termasuk dalam berbicara.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Israa ayat 36:

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

Artinya: "Dan janganlah kamu memutuskan sesuatu hal tentang yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya."

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

Artinya: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berkata yang baik atau diam."

Dari ayat dan hadits di atas, kita dapat memahami betapa pentingnya menjaga hati dan lidah kita dalam berbicara. Kita tidak boleh sembarangan dalam mengeluarkan kata-kata, terutama jika itu berpotensi untuk melukai atau merugikan orang lain. Sebagai orang Muslim, kita harus selalu mengingat bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas segala ucapan yang keluar dari mulut kita.

Di bulan Ramadhan, kita harus meningkatkan kesadaran dan kepedulian kita dalam berbicara. Kita harus menghindari segala bentuk gosip, fitnah, dan ujaran kebencian yang hanya akan merusak tali persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam.

Sebagai gantinya, kita harus lebih banyak berbicara dengan kata-kata yang baik dan positif. Kita harus selalu mengucapkan kata-kata yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan, yang dapat memperkuat hubungan kita dengan sesama muslim, dan yang dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Saudaraku sekalian,

Selain itu, kita juga harus memperhatikan cara berbicara kita, baik itu dalam hal nada suara, volume suara, maupun bahasa tubuh. Kita harus berbicara dengan sopan dan santun, dan tidak memakai bahasa yang kasar atau tidak pantas.

Dalam Al-Qur'an Surah Luqman ayat 19, Allah SWT berfirman:

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ وَأَمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

Artinya: "Dan dirikanlah shalat, dan suruhlah (manusia) mengerjakan kebajikan dan cegahlah dari kemungkaran, dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan."

Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW juga bersabda:

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالْمَكِّارِ وَلَا الْمُلْغِي وَلَا الْفَاحِشِ وَلَا الْبَذِي

Artinya: "Bukanlah seorang mu’min yang suka menipu atau berbicara yang sia-sia atau melakukan perbuatan yang tidak pantas atau mengeluarkan kata-kata kotor."

Dari ayat dan hadits di atas, kita dapat memahami bahwa sebagai muslim, kita harus selalu berusaha untuk berbicara dengan cara yang baik dan sopan. Kita juga harus memperhatikan bahasa tubuh kita, seperti memperlihatkan sikap yang ramah dan terbuka kepada orang lain.

Saudaraku sekalian, di bulan Ramadhan ini, mari kita berkomitmen untuk menjaga hati dan lidah kita dalam berbicara. Kita harus memperbanyak dzikir dan doa, serta memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT melalui ibadah dan amalan yang baik.

Terakhir, saya ingin mengakhiri ceramah ini dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Al-Ahzab ayat 70-71:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ۚ يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar (saja). Allah akan mengadakan perbaikan bagi amalanmu dan akan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar."

Saudaraku sekalian, semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari ceramah ini dan memperbaiki diri dalam menjaga hati dan lidah kita di bulan Ramadhan ini. Mari kita selalu berusaha untuk menjadi muslim yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Share:

Kultum Ramadhan kedelapan

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pada kesempatan ini, saya ingin berbicara tentang bagaimana kita dapat mendekatkan diri pada Allah SWT di bulan Ramadhan. Bulan yang penuh dengan berkah dan rahmat ini merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk meningkatkan kualitas hubungan kita dengan Sang Pencipta.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa."

Dari ayat ini, kita dapat mengetahui bahwa puasa diwajibkan untuk membantu kita meningkatkan kualitas takwa atau ketaatan kita kepada Allah SWT. Di samping itu, kita juga dapat memperdalam pemahaman kita mengenai agama dan merenungkan makna hidup.

Selain dari puasa, kita juga dapat melakukan amalan-amalan yang dapat membantu kita mendekatkan diri pada Allah SWT. Berikut adalah beberapa hadits yang dapat menjadi motivasi bagi kita untuk meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan.

1.     Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

2.     Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ، فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ

Artinya: "Apabila datang bulan Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu."

3.     Dari Abdullah bin Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

إنَّ في الجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ له: الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ منه الصَّائِمُونَ يَومَ القِيَامَةِ، لا يَدْخُلُ منه أحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ: أيْنَ الصَّائِمُونَ؟ فَيَقُومُونَ، لا يَدْخُلُ منه أحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ منه أحَدٌ.

 

Artinya: "Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu yang dinamakan Ar-Raiyan, yang hanya dapat dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa di dunia. Ketika mereka masuk, mereka akan diberi minum oleh Allah SWT dari sebuah sungai yang begitu segar, tidak ada yang dapat memasukinya selain mereka. Maka dikatakan: 'Di mana orang-orang yang berpuasa?' Mereka bangkit dan tidak ada yang dapat memasukinya selain mereka. Setelah mereka masuk, pintu tersebut akan tertutup dan tidak ada yang dapat memasukinya lagi."

Dari hadits-hadits di atas, kita dapat memperoleh beberapa pelajaran penting. Pertama, berpuasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang dapat menghapus dosa-dosa kita. Kita harus menjalankan ibadah puasa dengan tekun, ikhlas, dan berharap pahala dari Allah SWT.

Kedua, bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang baik bagi kita untuk memperdalam pemahaman kita mengenai agama dan memperbaiki diri. Dengan berpuasa dan melakukan amalan-amalan ibadah lainnya, kita dapat menumbuhkan kualitas takwa atau ketaatan kita kepada Allah SWT.

Ketiga, Allah SWT memberikan banyak sekali keberkahan di bulan Ramadhan. Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk berlomba-lomba dalam melakukan amalan-amalan kebaikan.

Dalam kesimpulannya, bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dengan berpuasa, melakukan amalan-amalan ibadah, dan meningkatkan kualitas takwa kita, kita dapat memperbaiki diri dan meraih keberkahan Allah SWT. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan tekun dan ikhlas. Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Share:

Jadwal Shalat

Hitung Mundur

Pembukaan PENTAS PAI Tingkat Kecamatan Nagreg 2024

Kontributor

Pengikut

Subscribe Us