Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Marhaban ya Ramadan! Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah yang sangat mulia di mata Allah SWT. Selain sebagai bentuk rasa syukur dan ketaqwaan kepada-Nya, puasa juga memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan fisik maupun spiritual. Puasa juga dapat membantu kita meningkatkan kesabaran, keikhlasan, dan ketekunan dalam menjalankan ibadah. Dalam kultum kali ini, kita akan membahas tentang ketentuan berpuasa dalam Islam berdasarkan dalil Qur'an dan hadits.
Pertama-tama, mari kita lihat apa yang diatur dalam Al-Qur'an tentang puasa Ramadan. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183-185:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَArtinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Berikut adalah beberapa hadits tentang puasa yang dapat menjadi pedoman bagi kita:
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan berharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Puasa itu adalah benteng, maka janganlah kamu melakukannya dengan hal-hal yang tidak pantas, dan janganlah kamu berbicara kotor dan janganlah kamu bertindak bodoh. Jika ada orang yang memfitnahmu atau mengganggu kamu, katakanlah: Saya sedang berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makan dan minum." (HR. Bukhari)
Dari hadits-hadits tersebut, kita dapat memahami bahwa puasa Ramadhan adalah ibadah yang sangat penting dalam Islam. Kita harus menjalankannya dengan ikhlas dan penuh harapan akan pahala dari Allah SWT. Selain itu, kita juga harus berusaha menjaga perilaku dan ucapan kita selama berpuasa, serta menjauhi hal-hal yang tidak pantas.
Perlu diketahui berniat puasa merupakan rukun puasa yang wajib dibacakan di dalam hati dan diucapkan secara lisan adalah sunnah, yakni sebagai berikut :
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Waktu untuk berniat puasa adalah di malam hari yakni; dari mulai Magrib sampai Subuh. Sedangkan waktunya menahan diri dari makan, minum dan lain sebagainya segala yang membatalkan puasa adalah dari mulai Subuh sampai Magrib.
Sekian kultum kali ini semoga bermanfaat, Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya di bulan Ramadhan ini dan mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. Amin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
0 Comments:
Posting Komentar